Kamis, 17 Maret 2011

EMPAT PRINSIP HIDUP RASUL PAULUS



Empat Prinsip Hidup Rasul Paulus

Pendahuluan.
Kalau kita bicara tentang masa yang sukar, rasul Paulus adalah orang yang paling tepat untuk membicarakan topik ini, sebab hidupnya di penuhi oleh berbagai tantangan dan kesulitan bahkan mara bahaya. Pada waktu surat Filipi ditulis, Paulus sedang berada di dalam penjara di kota Roma, mendekati saat kematiannya. Ia dipenjarakan bukan karena perbuatan kriminal, tetapi karena pemberitaan Injil Kristus.
Maksud penulisan surat ini bukan meminta supaya ia dibebaskan dari penjara, melainkan untuk memberi penghiburan kepada jemaat di Filipi. Topik dari surat Paulus kepada jemaat di Filipi adalah “Bersukacita.”  Ia menyebut kata sukacita, sebanyak 4- kali.
Perbedaan ‘joy’ dengan ‘happiness’ (beri contoh).
Happiness :
Joy: Sesuatu yang keluar dari dalam diri kita tanpa pengaruh keadaan sekitar

Mengapa rasul Paulus bisa menguasai dirinya ketika berada di dalam masa yang sukar? Apakah rahasianya?

Apabila kita mempelajari keseluruhan surat Filipi ini, maka kita akan menemukan empat prinsip hidup yang Paulus miliki:

I.              Hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan (Filipi 1: 21)
Prinsip semacam ini tentu sangat berbeda dengan banyak orang:
·        Bagi mereka yang penuh ambisi, hidup adalah cari pangkat, mati adalah rugi besar !
·        Bagi mereka yang menyukai kemasyhuran, hidup adalah cari nama, mati adalah sedih banget !
·        Bagi mereka yang menyukai pesta- pora, hidup adalah fun, mati adalah kesepian dan boring !
·        Bagi mereka yang menyukai kekayaan, hidup adalah uang, mati adalah bangkrut total !
·        Bagi mereka yang menyukai makan, hidup adalah makan enak, mati adalah celaka besar !
Jadi, selama kita memiliki pandangan hidup yang salah maka kita tidak akan mengalami sukacita dalam hidup ini.

Bagi rasul Paulus: Hidup adalah Kristus, artinya:
·        Kristus adalah awal hidup yang sejati: waktu menerima Kristus, itulah awal hidup yang sejati.
·        Kristus adalah kelanjutan hidup: Tiada hari yang di lalui tanpa menjalin hubungan dengan Kristus.
·        Kristus adalah teladan hidup: Memutuskan untuk hidup kudus setiap hari.
·        Kristus adalah buah hidup: Hidup ini dipakai untuk menghasilkan buah yang lebat.

Mati adalah keuntungan.
Mengapa mati disebut untung? Mati adalah keuntungan disebabkan karena:
·        Mendapat persekutuan yang kekal bersama Kristus
·        Lepas dari penderitaan badani
·        Reuni dengan orang- orang kudus
·        Menerima pahala / mahkota

# Selama kita memiliki pandangan yang salah mengenai hidup (menganggap hidup itu untuk diri kita sendiri)  maka kita tidak akan pernah bersukacita.


II.         Apa yang dahulu merupakan keuntungan sekarang dianggap sampah (Fil. 3: 7- 8)
Apa yang dimaksud oleh rasul Paulus sebagai sampah?
·        Disunat pada hari ke –8
·        Bangsa Israel (Suku Benyamin)
·        Orang Ibrani asli
·        Orang Farisi (hanya 6000 orang Farisi pada zaman itu)
·        Tidak bercacat dalam hukum Taurat
·        Penganiaya jemaat

Jadi semua ini bagi rasul Paulus, sebelum ia mengenal Kristus, merupakan suatu keuntungan. Tetapi, sekarang ternyata dianggap sebagai sampah.
Aplikasi:
Mungkin bagi anda  free sex, penipuan, perkelahian, drug dan lain sebagainya
dianggap sebagai suatu keuntungan atau kenikmatan, bahkan sampai sekarang.
Mungkin anda masih menyimpan sampah (buku- buku pornographi, barang- barang penyembahan berhala) di kamar anda?
Mungkin anda memiliki ambisi dalam hidup ini. Banyak orang tidak dapat membedakan antara ambisi dan visi. Kita harus punya visi bukan ambisi.

# Selama kita menganggap sesuatu yang lahiriah/ materie (tinggal di daerah yang bagus, punya istri atau suami yang kaya, punya karier yang bagus) itu suatu keuntungan atau kenikmatan, maka kita tidak akan pernah bersukacita.


III.    Belajar menyesuaikan diri dengan apa yang ada (Fil. 4: 11- 12)
Rasul Paulus pernah merasakan apa itu kelimpahan dan apa itu kekurangan. Ia belajar untuk menyesuaikan diri dengan segala keadaan. Kepada Timotius, Paulus pernah berkata, “Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.” (1Tim. 6: 8).
Aplikasi:
Mengapa banyak orang tidak bahagia dalam hidupnya? Sebab tidak pernah merasa cukup.
Contoh:

# Selama kita tidak bisa menerima keadaan atau tidak pernah puas dengan apa yang ada, maka kita tidak akan pernah bersukacita.


IV.         Kristus merupakan kekuatan dalam menghadapi semua kemungkinan (Fil. 4: 13)
“Segala perkara ( senang, susah, kekurangan, kelimpahan, kesulitan) dapat kutanggung di dalam Dia yang memberikan kekuatan kepadaku.”

Kekuatan apa yang diberikan oleh Kristus ?
·        Kekuatan iman
Contoh: Irsan
·        Kekuatan untuk melangkah maju kedepan
Contoh: Sangguinish

# Selama kita mengandalkan kekuatan kita, maka kita tidak akan pernah bersukacita.